Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas Indonesia merevisi rekomendasi tahan menjadi beli atas saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) seiring dengan pertumbuhan pendapatan pada kuartal IV/2021.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Bukit Asam (PTBA IJ) – Earnings beat expectations, analis Mirae Sekuritas Juan Harahap memaparkan bahwa PTBA mencatat pendapatan 4Q21 sebesar Rp9,9 triliun (+8,7% QoQ; +120,7% YoY), menghasilkan total pendapatan sebesar Rp29,3 triliun (+68,9% YoY) pada tahun 2021 yang berada di atas perkiraan dan konsensus ‘di 107,4 % dan 116,3%, masing-masing.
Pertumbuhan pendapatan pada tahun 2021 terutama didorong oleh ASP yang lebih tinggi sebesar Rp1,0 juta/ton, terutama meningkat sebesar +55,7% YoY dikombinasikan dengan volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 28,4 juta ton (+8,8% YoY). PTBA membukukan laba bersih Rp3,1 triliun (+5,1% QoQ; +376,9% YoY), membawa laba bersih tahun 2021 menjadi Rp7,9 triliun (+231,4% YoY), di atas perkiraan kami (pada run-rate 116,8%) dan konsensus ‘ (pada run-rate 117,3%).
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Efek Lonjakan Batu Bara terhadap Kinerja Bukit Asam (PTBA)
Dari sisi operasional, volume produksi meningkat secara signifikan menjadi 30 juta ton (+21,0% YoY) pada tahun 2021, setara dengan 99,0% dari perkiraan produksi kami pada tahun 2021. Volume produksi yang lebih tinggi didukung oleh Banko dan Muara Tiga Besar dengan volume produksi sebesar 12,6 juta ton (+7,7% YoY) dan 11,2 juta ton (53,4% YoY), masing-masing. Seiring dengan tren volume produksi, volume penjualan meningkat menjadi 28,4 juta ton (+8,8% YoY) pada tahun 2021.
Angka produksi yang dipandu manajemen akan meningkat menjadi 36,4 juta ton pada 2022F sementara rasio pengupasan diharapkan meningkat sebesar 5,5x. Karena itu, Juan menyempurnakan perkiraannya, di mana Mirae: 1) meningkatkan asumsi volume produksi pada 2022F menjadi 36 juta ton (sebelumnya: 33 juta ton); dan (2) meningkatkan harga rata-rata batu bara global menjadi USD155 per ton (sebelumnya: USD120 per ton) pada 2022F.
“Saat kami merevisi perkiraan kami, kami meningkatkan rekomendasi Tahan kami menjadi Beli di PTBA dengan target harga yang lebih tinggi Rp4.500 (sebelumnya Rp3.000).”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News