Media Asuransi, JAKARTA – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia, membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13,6% menjadi Rp37,8 triliun untuk tahun 2024.
Laba kotor tumbuh dari Rp15,1 triliun menjadi Rp16,1 triliun, dengan GPM sebesar 42,7%. Laba usaha mencapai Rp3,5 triliun dengan margin 9,1%, sementara EBITDA naik menjadi Rp6,4 triliun. MAP mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,1 triliun.
|Baca juga:BEDAH SAHAM: Menyongsong Recovery Pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI)
Pada kuartal ke-4, emiten berkode saham MAPI itu mencatatkan pendapatan bersih perusahaan tumbuh sebesar 7,3% menjadi Rp10,2 triliun. Laba kotor meningkat dari Rp4,2 triliun menjadi Rp4,3 triliun, dengan GPM sebesar 42,2%. Laba usaha mencapai Rp1,1 triliun dengan margin 10,4% dan EBITDA naik menjadi Rp1,9 triliun. Laba bersih MAP untuk kuartal ini tercatat sebesar Rp529 miliar.
RaZh D. Gianda, VP Investor RelaZons, Corporate CommunicaZons and Sustainability MAP Group mengatakan tahun 2024 merupakan tahun yang progresif bagi MAP, karena perusahaan tetap fokus pada prioritas strategis perusahaan.
“Meskipun permintaan pelanggan tetap stabil, pertumbuhan pendapatan kami terdampak oleh beberapa faktor eksternal, seperZ penundaan peluncuran iPhone 16,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 27 Maret 2025.
|Baca juga: Makna Prakarsa Utama Kini Jadi Pengendali Baru Mitra Tirta Buwana (SOUL)
Dalam menghadapi tantangan, jelasnya, perusahaan tetap berkonsentrasi pada strategi utama kami, yakni melaksanakan ekspansi dengan bijak, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui data analy(cs, dan memperkuat kemitraan dengan brand.
“Kami juga tetap melaksanakan efisiensi operasional dan manajemen biaya, sehingga menciptakan landasan untuk pertumbuhan berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang,” ujarnya.
Sepanjang tahun, MAP memperluas portofolionya, dengan menghadirkan sejumlah brand terkenal di dunia seperZ Kiko Milano, Shark Ninja, dan Kenneth Cole. Sebagai bagian dari strategi mul(channel Perusahaan, MAP juga memperkuat pla_orm digitalnya agar lebih mudah terhubung dengan konsumen. Upaya ini menghasilkan peningkatan penjualan online sebesar 19% YoY, sehingga memberikan kontribusi 9,2% dari total pendapatan di tahun 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News