1
1

MNC Digital (MSIN) Bukukan Pendapatan Segmen OTT sebesar Rp731 Miliar

PT MNC Digital Entertainment Tbk (IDX: MSIN) merupakan anak usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk yang menyediakan produksi konten program televisi. | Foto: MNC Digitl.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) mencatatkan pendapatan dari segmen OTT naik 10% YoY menjadi Rp731 miliar, sementara EBITDA tumbuh lebih cepat, mencapai Rp214 miliar, yaitu sebesar 21% YoY.

Kinerja ini mencerminkan peningkatan skala, monetisasi, dan bobot strategis platform digital MSIN. Dengan kontribusi masing-masing sebesar 39% dan 41% terhadap pendapatan dan EBITDA MSIN pada semester pertama 2025, RCTI+ dan Vision+ telah menjadi pilar utama kinerja keuangan perseroan.

Kedua platform streaming OTT MSIN ini tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga menghasilkan margin yang lebih tinggi, mencerminkan peningkatan monetisasi di seluruh layanan iklan, langganan, dan konten premium. Lonjakan pendapatan OTT ini memperkuat keberhasilan MSIN dalam beralih ke model bisnis yang berbasis teknologi, sejalan dengan perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya konsumsi media digital.

|Baca juga:OJK Belum Terima Informasi Rencana Merger Bank Nobu dan Bank MNC

Kontribusi finansial yang kuat dari kedua platform ini juga menandakan transformasi di MSIN, di mana aset digitalnya semakin memimpin dalam mendorong profitabilitas dan nilai pemegang saham.

Dengan basis pengguna yang terus berkembang, strategi konten yang inovatif, dan integrasi teknologi yang canggih, RCTI+ dan Vision+ berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan dan memainkan peran penting dalam masa depan lanskap hiburan digital Indonesia.

Pada semester pertama tahun 2025, kedua platform OTT ini terus menunjukkan kinerja yang kuat di berbagai metrik engagement dan monetisasi. Jumlah pelanggan berbayar melonjak menjadi 4,1 juta, naik dari 2,85 juta pada tahun 2024, didorong oleh langkah perseroan yang dengan sengaja mengurangi konten gratis dan berfokus pada konversi pelanggan.

|Baca juga: Emiten Milik Hary Tanoe (KPIG) Akuisisi Pengelola KBS Park di Bali Barat

Pengguna aktif bulanan (MAU) mencapai 109 juta, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya, mencerminkan pergeseran strategi menuju penawaran yang lebih premium yang meningkatkan monetisasi jangka panjang.

Konsumsi konten tetap tinggi secara konsisten, dengan total plays mencapai miliaran, memperkuat relevansi kedua platform di Indonesia. Per Juni 2025, RCTI+ dan Vision+ tidak hanya mempertahankan posisi mereka sebagai platform streaming video nomor 1 di Indonesia, sebagaimana diverifikasi oleh Comscore, tetapi juga semakin memperluas keunggulan mereka, kini menarik hampir empat kali lipat audiens pesaing terdekatnya. Pangsa pasar yang dominan ini menunjukkan kepemimpinan digital MSIN yang berkelanjutan dan dominasinya yang semakin besar dalam ekosistem OTT.

Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group, menyatakan pihaknya sangat antusias dengan kinerja RCTI+ dan Vision+ yang kuat di semester pertama 2025. Pertumbuhan pelanggan berbayar dan engagement pengguna mencerminkan keberhasilan strategi MSIN.

“Sebagai pemimpin di industri OTT Indonesia, kami berfokus untuk mempercepat momentum ini dengan konten inovatif dan strategi digital yang gesit, yang semakin memperkuat posisi kami di pasar,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 7 Agustus 2025.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Minta Perlindungan Konsumen Diterapkan dalam Pemasaran Produk Jasa Keuangan
Next Post BI dan Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Member Login

or