Media Asuransi, JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) meraih restu pemegang saham perseroan untuk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak-banyaknya 3,13 miliar lembar saham.
Mengutip keterangan resmi perseroan, Kamis, 26 Juni 2025, selain menyelenggarakan RUPSLB perseroan juga menyelenggarakan RUPS Tahunan yang menyetujui sejumlah agenda antara lain menyetujui Laporan Tahunan Direksi, termasuk Laporan Keberlanjutan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
Selain itu, RUPST juga menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2024.
|Baca juga: MNC Energy Investments (IATA) Raih Restu Rights Issue dari OJK
Pada tahun 2024, pendapatan usaha IATA mencapai US$117,89 juta, dengan laba bersih tercatat sebesar US$7,68 juta dan margin EBITDA sebesar 19,13% pada 2024.
Perseroan berhasil memproduksi batu bara sebanyak 4.056.191 MT sepanjang 2024, dengan volume penjualan dari IUP yang dikelola Perseroan mencapai 3.479.143 MT. Per akhir tahun 2024, perseroan memiliki cadangan batu bara sebesar 294.230.000 MT.
Di 2025, perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 4.200.000 MT. Target ini dapat tercapai dengan memaksimalkan produksi dari IUP PT Putra Muba Coal (PMC), PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), dan PT Arthaco Prima Energy (APE) seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan komitmen perseroan dalam memperkuat posisinya di industri batu bara.
|Baca juga: Pendapatan Platform OTT MNC Digital Entertainment (MSIN) Tumbuh 41% pada Kuartal I/2025
Perseroan juga berkomitmen untuk memperluas jaringan bisnis di lini perdagangan (trading) melalui kemitraan strategis, sekaligus mengembangkan inisiatif energi terbarukan di lahan pasca-tambang, seperti pemanfaatan panel surya dan energi angin (windmill).
Saat ini, perseroan tengah menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan bereputasi tinggi di bidang tersebut. Melalui divisi trading, perseroan telah menjual batu bara sebanyak 450.000 MT pada tahun 2024, dengan proyeksi volume penjualan hingga 750.000 MT pada tahun 2025.
Di samping itu, RUPST menyetujui pengunduran diri Michael Stefan Dharmajaya dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan, Kushindrarto dari jabatannya selaku Direktur Perseroan (efektif sejak tanggal 28 Februari 2025), serta menyetujui dan menetapkan Santi Paramita yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur untuk diangkat menjadi Komisaris Perseroan.
RUPST juga mengangkat Amin Mansur sebagai Komisaris Perseroan, Kahar Chua sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan, serta Anthony Putra Tjiptodihardjo dan Andrea Frans Tambunan sebagai Direktur Perseroan yang baru.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News