1
1

MNC Kapital Indonesia (BCAP) Masuk Indeks FTSE Global

Gedung MNC Capital | Foto: MNC Capital

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten jasa keuangan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) kini terdaftar dalam FTSE Global Equity Index kategori Micro-Cap untuk periode September 2025, setelah hasil rebalancing diumumkan pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Daftar indeks ini akan mulai berlaku efektif pada Senin, 22 September 2025. FTSE Global Equity Index merupakan indeks bergengsi global yang digunakan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi.

|Baca juga: MNC Asia Holding (BHIT) Sebut Gugatan CMNP Tak Berdampak Material

Indeks ini mencakup total sekitar 19.000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di lebih dari 40 negara, termasuk negara maju dan berkembang. FTSE juga memberikan insights kepada para investor dalam mengatur konsentrasi dan diversifikasi portofolio investasi mereka.

Yudi Hamka, Direktur Utama MNC Kapital, mengatakan masuknya BCAP ke dalam FTSE Global Equity Index kategori Micro-Cap menegaskan validitas fundamental perusahaan dan peningkatan exposure di mata investor global.

|Baca juga: Pendapatan Konsolidasi MNC Kapital (BCAP) Naik 22,3%

“Kami secara konsisten memperkuat posisi di industri keuangan digital nasional, termasuk melalui pengembangan solusi yang relevan dan berdaya saing seperti FLASH. MNC Kapital akan terus memprioritaskan pengembangan layanan keuangan digital terintegrasi dengan menjadikan MotionBank sebagai super app yang menghadirkan ekosistem finansial lengkap bagi nasabah,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 25 Agustus 2025.

Dengan strategi ini, dia yakin BCAP mampu tumbuh signifikan secara berkelanjutan dan terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sepanjang semester I/2025, BCAP mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp1,87 triliun, tumbuh 22,3% yoy dibandingkan H1-2024. Pendapatan bunga dan dividen mendominasi sebesar Rp1,04 triliun (kontribusi 55,8%) dan naik 9,5% yoy dari Rp951,1 miliar pada H1-2024.

Sementara itu, pendapatan premi bersih tumbuh pesat 129,5% yoy, mencapai Rp516,5 miliar (kontribusi 27,7%). Pendapatan digital juga meningkat menjadi Rp182,4 miliar. Adapun laba bersih perseroan naik menjadi Rp107,1 miliar.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Mulai Mahal, Investor Lirik Saham-Saham Valuasi Murah Termasuk TUGU
Next Post Triniti Land Berhasil Catatkan Laba Bersih Rp5 Miliar dari Sebelumnya Rugi

Member Login

or