1
1

Moody’s Pangkas Outlook Soechi Lines (SOCI) Jadi Negatif

Media Asuransi, JAKARTA – Moody’s Investors Service telah menegaskan PT Soechi Lines Tbk. peringkat keluarga perusahaan B2 (CFR). Pada saat yang sama, Moody’s mengubah outlook menjadi negatif dari stabil.

Moody’s juga telah mengafirmasi peringkat B3 senior unsecured pada wesel 2023 yang diterbitkan oleh Soechi Capital Pte Ltd, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Soechi.

Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody’sStephanie Cheong, menjelaskan bahwa perubahan prospek menjadi negatif mencerminkan meningkatnya risiko pembiayaan kembali yang berasal dari sisa US$57 juta yang beredar pada obligasi yang akan jatuh tempo pada Januari 2023.

“Sementara perusahaan mengharapkan untuk meningkatkan fasilitas pinjaman yang dijamin untuk sepenuhnya membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo, perjanjian yang mengikat dan definitif belum muncul.”

|Baca juga: Soechi Lines (SOCI) Klarifikasi Kebakaran Kapal Tanker Pertamina

Saldo kas Soechi yang tidak dibatasi sebesar US$37 juta per 30 September 2021 dan arus kas operasi yang diharapkan sekitar US$56 juta selama 18 bulan ke depan akan cukup untuk menutupi pembayaran amortisasi utang dan belanja modal pemeliharaan. Namun, setelah itu, tidak akan ada cukup dana untuk menutupi sisa obligasi senilai US$57 juta yang jatuh tempo pada Januari 2023. Akibatnya, Soechi bergantung pada pendanaan eksternal untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali.

Soechi secara historis proaktif dalam mengelola likuiditas dan struktur permodalannya, dan bank-bank domestik sejauh ini telah mendukung. Pada bulan Desember 2020, perusahaan memperoleh pinjaman berjangka amortisasi tujuh tahun senilai US$180 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia, yang digunakan untuk membiayai kembali pinjaman bank yang ada dan membeli kembali US$143 juta dari obligasi tahun 2023 melalui serangkaian penawaran tender.

Saluran pendanaan tetap terbatas untuk Soechi dan fleksibilitas keuangan yang terbatas dapat menantang kemampuannya untuk meningkatkan utang tambahan untuk mengatasi obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang tepat karena seluruh armada kapal Soechi sudah terbebani oleh pinjaman bank yang ada.

Meski demikian, penegasan Soechi’s B2 CFR mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa kinerja operasional perusahaan akan tetap stabil, yang akan mendukung aksesnya ke tambahan pendanaan perbankan.

|Baca juga: Moody’s Tinjau Kemungkinan Downgrade Peringkat ABM Investama (ABMM)

B2 CFR Soechi Lines juga mencerminkan visibilitas pendapatan yang relatif tinggi, dengan sekitar 90% dari pendapatan pengirimannya didukung oleh kontrak time charter, yang sebagian besar dengan perusahaan minyak dan gas milik negara, Pertamina (Persero) (PT) (Baa2 stabil ). Peringkat tersebut juga mencerminkan tingginya hambatan masuk yang diciptakan oleh undang-undang cabotage di Indonesia, yang mengamanatkan penggunaan kapal berbendera Indonesia untuk transportasi angkutan laut domestik.

Moody’s memperkirakan bisnis galangan kapal Soechi akan terus menghasilkan kerugian operasional hingga 2021-2022, membebani profitabilitas secara keseluruhan. Namun, kerugian tidak boleh melebar melampaui level 2020 karena perusahaan terus memotong biaya di galangan kapalnya.

Peringkat tetap dibatasi oleh skala operasional Soechi yang relatif kecil dibandingkan dengan rekan-rekan globalnya, dan oleh ketergantungan yang signifikan pada dua kapal pengangkut minyak mentah yang sangat besar (VLCC), yang menyumbang 40% dari tonase bobot mati armada.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Revisi Outlook Bayan Resources (BYAN) Jadi Positif
Next Post AASI Resmi Jadi Affiliate Member ASEAN Insurance Council (AIC)

Member Login

or