Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat efek utang yang diterbitkan PT Pindad yaitu surat utang jangka menengah (MTN) Tahun 2021 senilai Rp400 miliar (peringkat idBBB+) akan jatuh tempo pada 3 Januari 2025.
“Pindad berencana untuk melunasi sepenuhnya MTN yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana hasil pinjaman bank. Per 11 Desember 2024, Perusahaan telah mengamankan pencairan dari bank yang sudah ada sejumlah sekitar Rp400 miliar,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 18 Desember 2024.
|Baca juga: Peringkat Pindad Ditegaskan idBBB+ Prospek Stabil
Perusahaan juga sedang dalam proses untuk mendapatkan fasilitas pinjaman bridging baru dengan nominal yang sama, yang diharapkan akan difinalisasi dalam waktu dekat ketika sementara waktu masih dalam proses untuk menerima dana cash pooling dari induk melalui penerbitan MTN baru, yang diharapkan akan efektif pada tahun 2025.
Baca juga: Erick Dukung Kendaraan Maung Produksi Pindad Jadi Kendaraan Operasional Menteri
Pindad awalnya didirikan pada tahun 1908. Perusahaan merancang dan memproduksi berbagai macam produk militer, terutama untuk pemerintah Indonesia serta pasar ekspor. Produk utamanya meliputi amunisi kaliber kecil, senapan serbu, dan kendaraan lapis baja.
Operasinya dibagi menjadi enam segmen bisnis utama: amunisi, senjata, kendaraan khusus, jasa tambang, mesin industri, dan infrastruktur transportasi. Lebih dari 60% pendapatannya selama lima tahun terakhir berasal dari layanan terkait pertahanan. Per 30 September 2024, Pindad 99,99% dimiliki oleh LEN dan 0,01% dimiliki oleh pemerintah (melalui 1 lembar saham dwiwarna).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News