Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena efek ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah hari ini kemungkinan masih berpotensi melemah terhadap dollar AS dan masih karena efek ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS tahun ini.
Selain itu, pertumbuhan data PDB AS kuartal ke-4 yang dirilis semalam yang hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar, +6,9% vs +5,5% juga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS di tengah pandemi ini siap menerima kebijakan pengetatan moneter AS.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah
“Di sisi lain, sikap pasar yang mulai masuk kembali ke pasar saham mengambil kesempatan pembelian di harga rendah, mungkin bisa menjadi penahan laju penguatan dolar AS,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat, 28 Januari 2022.
Dari dalam negeri, jelasnya, kasus Covid-19 yang masih meninggi setiap hari masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar dan penekan rupiah. “Nilai tukar rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.400-Rp14.420 dengan potensi support di kisaran Rp14.350.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,25% ke level Rp14.389 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,27% ke level Rp14.385 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
