Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah masih mungkin menguat terhadap dolar AS Hari ini ke arah Rp14.800 dengan resisten di kisaran Rp14.870.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Menguat
“Dolar AS untuk sementara terlihat dalam konsolidasi tertekan terhadap nilai tukar lainnya menunggu komentar Jerome Powell mengenai kebijakan moneternya di pertemuan Jackson Hole yang akan dimulai malam ini,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menurutnya, data ekonomi AS yang kurang bagus seperti data indeks manufaktur dan sektor jasa AS yang dirilis sebelumnya juga turut menekan dolar AS. “Selain itu, naiknya suku bunga acuan BI juga membantu penguatan rupiah,” tambahnya.
Di sisi lain, terang Ariston, kekhawatiran pasar terhadap inflasi dalam negeri dengan naiknya harga barang konsumen dan rumor kenaikan BBM subsidi bisa menahan penguatan rupiah.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp14.848 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah menguat 0,28% ke level Rp14.851 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News