Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan terapresiasi karena sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat mulai membaik.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah berpeluang menguat karena sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini dengan kenaikan indeks saham.
“Harga komoditas yang naik juga bisa membantu penguatan rupiah karena komoditas masih menjadi pendorong utama kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 7 Oktober 2021.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat
Tapi di sisi lain, jelasnya, ekspektasi tapering AS masih membayangi pergerakan nilai tukar. Kemarin data tenaga kerja AS dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Hal ini dapat menguatkan ekspektasi tapering di bulan November.
Ekspektasi ini juga terefleksi di yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang terlihat meningkat di atas 1,5%. Hal ini dapat menekan rupiah menjadi melemah terhadap dollar AS hari ini.
“Hari ini nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat ke kisaran Rp14.240 dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp14.280.”
Adapun di pasar spot pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditransaksikan stagnan, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,11% ke level Rp14.245 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
