Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang melemah terhadap dolar AS ke arah Rp15.000 per dolar AS.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif pagi ini. Kebanyakan indeks saham Asia bergerak melemah. “Dolar AS juga terlihat menguat terhadap nilai tukar lainnya pagi ini,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 6 April 2023.
|Baca juga: Respons Rilis Data AS, Rupiah Berpotensi Menguat Lagi
Di tengah pelemahan data-data ekonomi AS, jelas Ariston, bisa jadi muncul kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global. “Kekhawatiran ini bisa mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dolar AS,” katanya.
Menurut dia, pagi ini data survei aktivitas manufaktur dan sektor jasa China bulan Maret bisa menjadi pertimbangan pasar untuk masuk ke aset berisiko karena China masih dianggap salah satu motor penggerak ekonomi dunia. “Kalau hasilnya membaik, ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” tuturnya.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS ke arah Rp15.000 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp14.900 per dolar AS.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,22% ke level Rp14.932 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,13% ke level Rp14.933 per dolar AS.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News