Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan sentimen negatif penurunan jumlah pekerjaan di AS.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini dengan sentimen pasar terhadap risiko terlihat negatif.
Data tenaga kerja AS bulan Januari yang menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan memicu sentimen negatif ke aset berisiko. “Banyak analis berpendapat bahwa penurunan ini karena Omicron yang meluas yang mendorong penurunan aktivitas ekonomi,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 3 Februari 2022.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terapresiasi
Di dalam negeri sendiri, jelasnya, kasus Omicron juga masih meninggi dan bisa berdampak negatif ke perekonomian. Apalagi bila ditambah dengan meningginya inflasi, daya beli yang menurun karena inflasi juga bisa mengganggu pemulihan ekonomi.
“Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.380 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp14.330 per dolar AS.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,18% ke level Rp14.356 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,31% ke level Rp14.347 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
