Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan perhatian pasar yang akan tertuju pada event pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral AS.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra mengatakan, perhatian pasar akan tertuju ke event pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral AS di hari Kamis dini hari pekan ini.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Masih Akan Melemah
“Pasar menantikan pemberlakuan tapering dan besarannya sehingga kemungkinan nilai tukar regional termasuk rupiah bisa mengalami tekanan mengantisipasi event the Fed tersebut hari ini,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 1 November 2021.
Di sisi lain, indeks saham Asia umumnya bergerak positif pagi ini yang mengindikasikan minat pasar terhadap aset berisiko masih tinggi. Ini mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar.
“Penguatan indeks dipengaruhi oleh hasil positif laporan penghasilan perusahaan yang terdaftar di tengah pandemi. Potensi pelemahan masih ke arah Rp14.200, dengan potensi support di kisaran Rp14.150.”
Sementara itu, pada perdagangan pekan lalu di pasar spot nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,04% ke level Rp14.162 per saham, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,20% ke level Rp14.171 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News