1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat

Teler Bank sedang menghitung uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan apresiasinya di tengah meredanya kekhawatiran pasar terhadap varian Covid-19 baru Omicron.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah kemungkinan bisa lanjut menguat dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap varian Covid-19 baru Omicron. “Pelaku pasar terlihat masuk kembali ke aset berisiko dengan menguatnya indeks saham  Asia pagi ini,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 30 November 2021. 

Menurutnya, beberapa penelitian menunjukkan hanya gejala ringan pada sebagian besar pasien yang terkena varian Omicron tersebut. Dia menjelaskan, perkembangan virus Omicron juga bisa menjadi pertimbangan the Fed untuk tidak mempercepat tapering. 

“Bila kasus menaik lagi, ekonomi bisa kembali melambat sehingga the Fed tidak bisa memperketat kebijakan moneternya. Ini bisa mendukung pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.”

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat

Selain itu laporan aktivitas manufaktur China bulan November yang melebihi ekspektasi, yang baru dirilis pukul 8 pagi WIB, juga memberikan sentimen positif ke aset berisiko pagi ini. Data menunjukkan manufaktur China kembali bertumbuh di November setelah sebelumnya mengalami kontraksi karena gangguan suplai.

Dari dalam negeri, merebaknya varian Omicron tidak mendorong pengetatan PPKM di Tanah Air juga bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS. Ini berarti pemulihan ekonomi di Indonesia bisa berjalan.

“Rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.280 per dolar AS, dengan potensi pelemahan di kisaran US14.350 per dolar AS.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan menguat 0,27% ke level Rp14.319 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,42% ke level Rp14.340 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Siap Lunasi Obligasi, Peringkat SMAR Ditegaskan idA+ Stabil
Next Post Harga Emas Hari Ini Berpotensi Tertekan Kembali

Member Login

or