Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat lagi seiring dengan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko menanggapi pernyataan Gubernur Bank Sentral AS semalam mengenai kebijakan moneter AS.
Dalam sesi dengar pendapat antara Jerome Powell dengan komite perbankan Senat AS tadi malam, Powell tidak memberikan kejutan mengenai percepatan kenaikan suku bunga acuan AS. Semua yang diungkapkan Powell sudah tertuang dalam notulen rapat yang dirilis di awal bulan ini dan sudah diantisipasi pasar.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Penguatan
“Selain itu Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS pulih dengan cepat dan optimistis dengan outlook ke depan,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 12 Januari 2022.
Dari dalam negeri, jelasnya, pencabutan larangan ekspor batubara mungkin bisa menjadi katalis positif untuk rupiah. Ekspor komoditas penyumbang surplus neraca perdagangan RI.
Menurut Ariston, nilai tukar rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp14.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp14.320.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,04% ke level Rp14.304 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,17% ke level Rp14.299 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News