Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini berpotensi menguat, melanjutkan penguatan pada perdagangan kemarin.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin berpotensi menguat hari ini mengikuti penguatan rupiah kemarin.
Untuk sementara, jelasnya, kelihatannya pasar sudah mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang dipercepat di bulan Maret sehingga rilis data inflasi konsisten AS yang tinggi tidak mendorong pelaku pasar mengambil posisi di dolar AS.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah
“Dari dalam negeri, berbagai sentimen positif seperti dihapusnya pelarangan ekspor batubara dan program tax amnesty yang sedang berjalan membantu penguatan rupiah,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 14 Januari 2022.
Menurutnya, ekspor batu bara bisa membantu surplus neraca perdagangan RI, dan tax amnesty menambah pendapatan negara sehingga semakin mempermudah fundamental Ekonomi RI.
“Potensi penguatan ke kisaran Rp14.250 per dolar AS, sementara potensi pelemahan ke kisaran Rp14.320 per dolar AS.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan menguat 0,20% ke level Rp14.294 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp14.311 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
