1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terdepresiasi

Ilustrasi pasar valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi tertekan karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif pada tahun ini.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini.

“Ekspektasi tersebut menguat setelah data inflasi konsumen AS bulan Januari yang dirilis semalam menunjukkan kenaikan yang melebihi inflasi bulan sebelumnya, 7,5% vs 7,0%,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 11 Februari 2022.

Dia menjelaskan bahwa Survei FedWatch yang dirilis CME Group menunjukkan probabilitas suku bunga acuan AS naik 50 basis poin pada rapat the Fed selanjutnya di bulan Maret, meningkat menjadi 85% dari sebelumnya hanya 24%.

Yield obligasi pemerintah AS juga naik karena ekspektasi ini. Yield tenor 10 tahun sudah menembus angka 2%, level yang belum pernah disentuh sejak Agustus 2019.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Menguat

Di sisi lain, sambung dia, optimisme terhadap pemulihan ekonomi global yang membayangi pergerakan pasar keuangan beberapa hari sebelumnya mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. “Hari ini rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.330.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,11% ke level Rp14.342 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,08% ke level Rp14.344 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Moody’s Turunkan Peringkat Tunas Baru Lampung (TBLA) Jadi B2 Outlook Negatif
Next Post Harga Emas Spot Hari Ini Berpotensi Fluktuatif, Emas Antam Turun Rp4.000/gram

Member Login

or