1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Tertekan

Teller Bank sedang menghitung lembaran uang dolar. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mendapatkan tekanan dari kenaikan yield obligasi pemerintah AS.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpeluang mendapatkan tekanan dengan naiknya kembali yield obligasi pemerintah AS pada perdagangan kemarin.

Yield menguat setelah data penjualan ritel AS menunjukkan kenaikan 1,7% pada bulan Oktober dibandingkan bulan sebelumnya, melebihi ekspektasi 1,2% dan data bulan sebelumnya yang mencatat kenaikan 0,8%,” jelasnya kepada Media Asuransi, Rabu, 17 November 2021.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Menguat

Dia menjelaskan bahwa kenaikan penjualan ritel ini mendukung kenaikan inflasi yang disebabkan tingginya konsumsi. Skenario percepatan kenaikan suku bunga acuan AS terbuka.

Yield tenor 10 tahun bergerak naik ke kisaran 1,64% dan mendorong penguatan dolar AS. “Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.300 dengan potensi support di kisaran Rp14.200.”

Pada perdagangan kemarin di pasar spot, nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,13% ke level Rp14.220 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI rupiah ditransaksikan melemah 0,04% ke level Rp14.211 per dolar AS.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Berpotensi Tertekan, Emas Antam Turun Rp4.000/gram
Next Post Siap Lunasi Obligasi, Peringkat Bank Capital (BACA) Ditegaskan idBBB-

Member Login

or