Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah ke arah Rp14.380-Rp14.400 seiring dengan program pengetatan moneter Bank Sentral AS.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah ke arah Rp14.380-Rp14.400 dengan penegasan program pengetatan moneter Bank Sentral AS ke depan. Potensi support di kisaran Rp14.320.
“Dini hari tadi setelah rapat, Bank sentral AS menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan dihentikan di bulan Maret dan mulai menaikan tingkat suku bunga acuan,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 27 Januari 2022.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah
Selain itu, sambungnya, program pengetatan untuk mengendalikan inflasi juga ditambah dengan penjualan obligasi yang dimiliki bank sentral untuk menyerap likuiditas di pasar. Pengurangan likuiditas dolar di pasar akan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
Dari dalam negeri, pasar juga mewaspadai perkembangan penularan Covid-19 yang kasus barunya terus bertambah. Pemerintah bisa mendorong pembatasan kegiatan ekonomi yang lebih ketat kalau semakin meluas dan ini bisa menekan rupiah.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,02% ke level Rp14.353 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,08% ke level Rp14.346 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
