1
1

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Terdepresiasi

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena kekhawatiran kenaikan inflasi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi baik global maupun dalam negeri.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini dengan kekhawatiran kenaikan inflasi yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan global akibat perang.

“Perang telah mendorong kenaikan harga komoditas termasuk energi. Harga minyak mentah telah bertahan di atas US$100 per barel dan belum ada tanda-tanda akan turun,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 4 Maret 2022.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

Dia menjelaskan kenaikan harga komoditas termasuk energi bisa mendorong kenaikan barang konsumsi dan ini bisa menekan daya beli masyarakat yang pada akhirnya melambatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Surplus Neraca Perdagangan RI juga bisa terganggu bila harga minyak mentah terus naik sehingga rupiah dapat tertekan.

Menurutnya, kenaikan inflasi global khususnya di AS bisa mendorong Bank Sentral AS bertindak lebih agresif dalam menaikkan tingkat suku bunga acuannya dan ini bisa mendorong penguatan dollar AS. Bank Sentral AS akan mengumumkan kebijakan terbarunya tanggal 17 Maret dini hari.

“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.450 per dolar AS dengan potensi support di kisaran US$14.370 per dolar AS.”

Sementara itu, pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,03% ke level Rp14.394 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah tidak ditransaksikan karena libur Hari Raya Nyepi. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi MTD 25 Februari 2022
Next Post Harga Emas Spot Berpotensi Naik Lagi, Emas Antam Tembus Rp990.000/gram

Member Login

or