Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah seiring dengan sentimen potensi percepatan pengetatan moneter di AS.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS. Sentimen potensi percepatan pengetatan moneter di AS masih menjadi pendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
“Lockdown di Eropa karena meningginya kasus covid juga bisa menjadi penekan rupiah karena kekhawatiran pasar tersebut mendorong pasar keluar dari aset berisiko,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat 26 November 2021.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Akan Terdepresiasi
Dari dalam negeri, jelasnya, keputusan MK yang mengabulkan sebagian gugatan terhadap UU Ciptaker bisa menjadi sentimen negatif ke rupiah. Apalagi bila tidak ada tindak lanjut dari pemerintah dan DPR untuk memperbaiki UU sesuai arahan MK.
Bila UU dibatalkan, terangnya, bisa memberikan persepsi negatif untuk investor terutama investor luar negeri karena aturan yang terus berubah. “Hari ini rupiah berpotensi tertekan ke arah Rp14.330 dengan potensi support di kisaran Rp14.250.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melem
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News