1
1

Nilai Tukar Rupiah Masih Berpeluang Menguat

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang menguat seiring dengan pelambatan laju kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS.

Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa Wakil Gubernur Bank Sentral, Lael Bernard, menyatakan telah membuka peluang Bank Sentral AS dan akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya.

“Pernyataannya bisa membantu mendorong penguatan nilai tukar lainnya termasuk rupiah terhadap dollar AS hari ini,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa, 15 November 2022.

|Baca juga: Manfaatkan Momentum Inflasi AS, Rupiah Diperkirakan Lanjutkan Apresiasi

Dengan kondisi inflasi AS yang mulai menurun, pelaku pasar mulai berspekulasi bahwa The Fed akan berbalik arah dalam kebijakan pengetatan moneternya.

Dia menjelaskan di sisi lain, The Fed sebenarnya masih belum melepas kebijakan suku bunga tinggi sampai tingkat inflasi AS benar-benar menukik turun ke arah target 2%. Dan ini membuat pelaku pasar harus waspada menyikapi pelemahan dollar AS belakangan ini. Dollar AS bisa sewaktu-waktu menguat lagi tergantung perkembangan data ekonomi AS.

Pagi ini pelaku pasar juga menunggu rilis data China yaitu data pertumbuhan produksi industri China bulan Oktober. Data ini bisa menambah sentimen positif pasar ke aset berisiko seperti rupiah bila hasilnya lebih bagus dari prediksi pertumbuhan 5,2% yoy.

“Potensi penguatan ke arah 15.480, dengan potensi resisten di kisaran 15.530,” pungkasnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Investor Disarankan Manfaatkan Momentum Koreksi IHSG
Next Post Cermati Pergerakan IHSG dan Harga Sawit yang Merosot 40%

Member Login

or