Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS masih terlihat di pasar keuangan. “Dolar AS masih terlihat menunjukan penguatannya terhadap nilai tukar lainnya,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat, 10 Februari 2023.
|Baca juga; Pergerakan Rupiah Berpotensi Terdepresiasi terhadap Dolar AS
Namun di sisi lain, jelas dia, perekonomian global mulai menunjukan perbaikan seperti yang ditunjukan oleh riset lembaga keuangan. Pertumbuhan ekonomi yang bagus juga ditunjukkan Indonesia.
“Hari ini masih ada potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp15.150 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.080 per dolar AS,” pungkas dia.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,01% ke level Rp15.096 per dolar AS sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat tipis 0,01% ke level Rp15.122 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News