1
1

Dolar AS Dekati Level Terendah saat The Fed Jaga Sentimen Risiko

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Greenback diperdagangkan mendekati level terendah tiga minggu pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi lantaran nada hati-hati dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menjaga sentimen risiko.

Sementara itu, dolar Selandia Baru melemah setelah bank sentral negara tersebut memberi isyarat melihat potensi penurunan suku bunga. Powell mengakui melemahnya pasar tenaga kerja dan membaiknya inflasi. “Kita sekarang menghadapi risiko dua sisi dalam perekonomian,” kata Powell, dikutip dari The Business Times, Kamis, 11 Juli 2024.

Namun, dia menambahkan, penurunan suku bunga tidak tepat sampai The Fed memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi menuju target dua persen. “Powell mengambil pendekatan yang relatif hati-hati,” kata Kepala Strategi Pasar Corpay Karl Schamotta, di Toronto.

“Tetapi terdapat cukup petunjuk dovish dalam narasinya untuk membantu meningkatkan selera risiko di pasar,” tambahnya.

|Baca juga: BBCA, MIDI, SMGA, dan TKIM Wajib Masuk Radar untuk Dikoleksi Hari ini

“Gagasan pasar tenaga kerja tidak lagi menimbulkan tekanan inflasi yang dihadapi perekonomian AS, dan The Fed berusaha untuk mengatasinya, membantu mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan juga membuat penurunan suku bunga di September menjadi lebih tegas di atas meja,” kata Schamotta.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, termasuk euro dan yen, terakhir turun 0,05 persen menjadi 105,07. Sedangkan euro menguat 0,09 persen menjadi US$1,082 karena investor mencapai kesepakatan dengan parlemen yang menggantung di Prancis.

Sterling menguat 0,16 persen menjadi US$1,2804. Sementara itu, kiwi turun setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) membuka kemungkinan penurunan suku bunga jika inflasi melambat seperti yang diharapkan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Budi Herawan Tekankan Pentingnya Peran Kapital Sosial untuk Penetrasi Asuransi di Forum Internasional
Next Post Laba Indolife Pensiontama Naik 6,48% per Maret 2024

Member Login

or