1
1

Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah ke kisaran Rp14.230-Rp14.200 seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan akan tertahan hari ini dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS mengantisipasi tapering.

Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah naik ke kisaran 1,59%, level tertinggi sejak 17 Juni 2021. Kenaikan yield ini dapat mendorong penguatan dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 8 Oktober 2021.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Terapresiasi Hari Ini

Dia menjelaskan, pasar menantikan data tenaga kerja AS versi pemerintah, yang akan dirilis malam ini, yang diprediksi lebih bagus dari ekspektasi. Data tenaga kerja menjadi pertimbangan utama Bank Sentral AS, di samping tingkat inflasi, untuk mengubah arah kebijakan moneternya.

Namun di sisi lain, sambungnya, membaiknya pemulihan ekonomi Indonesia yang didukung cadangan devisa yang besar dan harga komoditas yang tinggi, dapat membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Nilai tukar rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.230, dengan potensi support di kisaran Rp14.200.”

Adapun pada perdagangan kemarin di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditransaksikan menguat 0,25% ke level Rp14.216 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI ditransaksikan menguat 0,05% ke level Rp14.238 per dolar AS.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tekanan Jual Saham Emiten Batu Bara Diperkirakan Berlanjut
Next Post Cadangan Devisa Indonesia September 2021 Naik US$2,1 Miliar

Member Login

or