Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah seiring dengan sentimen dari kebijakan The Fed.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS.
“Tekanan terhadap rupiah masih karena sentimen The Fed yang mengindikasikan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bp tahun ini dan mungkin mempercepat kenaikan di bulan Maret,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 7 Januari 2022.
| Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah
Selain itu dari dalam negeri, jelasnya, pelarangan ekspor batu bara bisa jadi masih memberikan tekanan ke rupiah karena pelarangan ini berpotensi menurunkan surplus neraca perdagangan RI yang mendukung likuiditas dolar AS di dalam negeri.
“Peningkatan kasus Covid-19 di dunia dan di tanah air juga menambah tekanan ke rupiah. Rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp14.450, dengan potensi support di kisaran Rp14.350.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,14% ke level Rp14.391 per dolar AS, sedangkan di JISDAR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,22% ke level Rp14.396 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News