Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2021 Tahap I Seri A (peringkat idAAA) senilai Rp272,5 miliar dan Sukuk Berkelanjutan I Tahun 2021 Tahap I Seri A (peringkat idAAA(sy)) senilai Rp215 miliar yang diterbitkan PT Angkasa Pura I (AP I) akan jatuh tempo pada 8 September 2024.
“Perseroan berencana melunasi utang jatuh tempo tersebut melalui kombinasi dana internal dan skema refinancing,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 6 Juni 2024.
|Baca juga: Pefindo Naikkan Peringkat Angkasa Pura I Jadi idAAA, Ini Alasannya
Per 31 Maret 2024, AP I memiliki saldo kas sebesar Rp5,5 triliun dan proyeksi EBITDA sebesar Rp3,9 triliun. AP I mengoperasikan 16 bandara (15 dikelola langsung, satu berada di bawah Joint Operation/JO), yang sebagian besar berlokasi di wilayah tengah dan timur Indonesia, termasuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali yang merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia.
Per 31 Maret 2024, AP I dimiliki 51% oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney), sebuah badan usaha milik negara yang ditugaskan sebagai induk perusahaan penerbangan dan pariwisata, 48,99% dimiliki oleh PT Angkasa Pura Indonesia, dan sisanya dimiliki oleh pemerintah melalui saham dwiwarna.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News