Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A (peringkat idBBB-) senilai Rp571 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Seri A (peringkat idBBB-(sy)) senilai Rp325,5 miliar yang diterbitkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan jatuh tempo pada 8 September 2024.
|Baca juga: Anak Usaha Diputus PKPU, Ini Penjelasan Manajemen Wijaya Karya (WIKA)
“WIKA berencana untuk melunasi efek utang yang jatuh tempo menggunakan dana operasional dan penagihan piutang usaha. Per 31 Maret 2024, Perusahaan mencatat kas dan setara kas senilai Rp2 triliun,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 20 Agustus 2024.
Didirikan pada tahun 1961, WIKA merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi di Indonesia. Perusahaan mencakup segmen investasi, realti & properti, infrastruktur & gedung, energi & industrial plant, dan industri. Per 30 April 2024, pemegang saham Perusahaan adalah Pemerintah Indonesia (91,02%) dan publik (8,98%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News