1
1

Obligasi Rp21 Miliar Milik Hermina (HEAL) Bakal Jatuh Tempo Bulan Depan

Gedung rumah sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk. | Foto: herminahospitals.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 Tahap I Seri B (peringkat idAA) senilai Rp21 miliar yang diterbitkan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan jatuh tempo pada 8 September 2025.

“Perusahaan berencana untuk melunasi efek utang yang jatuh tempo menggunakan dana internal. Per 30 Juni 2025, Perusahaan mencatat kas dan setara kas senilai Rp1,4 triliun,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 28 Agustus 2025.

|Baca juga: Obligasi Rp37 Miliar Milik Medikaloka Hermina (HEAL) Bakal Jatuh Tempo 1 Bulan Lagi

Sebelumnya, Pefindo menegaskan peringkat PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 di idAA. Prospek peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar HEAL yang sangat kuat, profil keuangan yang sangat kuat, dan margin laba yang stabil.

|Baca juga: Ekspor Alat Kesehatan Indonesia Tembus US$273 Juta, Apa Dampak untuk Industri?

Peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri. Peringkat dapat dinaikkan jika HEAL semakin memperkuat profil bisnisnya dengan meningkatkan jumlah rumah sakit dan tempat tidur operasional untuk memperluas pangsa pasar dan mempertahankan struktur permodalan yang konservatif dan perlindungan arus kas yang kuat.

Namun, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan atau EBITDA jauh di bawah target atau jika Perusahaan menambah utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, yang akan memperburuk profil keuangannya.

HEAL didirikan pada tahun 1999 dan bergerak di industri kesehatan dengan Hermina sebagai merek rumah sakitnya. Per 31 Maret 2025, Perusahaan mengoperasikan 51 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menargetkan segmen berpenghasilan menengah, dengan susunan pemegang sahamnya terdiri dari dewan direksi Perusahaan (22,93%), PT Astra International Tbk (7,23%), dewan komisaris Perusahaan (4,9%), dan publik (64,94%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Igloo Luncurkan Fitur Rekomendasi AI untuk Asuransi Mobil
Next Post Dian Swastatika (DSSA) Gandeng First Gen Group Kembangkan Sumber Daya Panas Bumi

Member Login

or