1
1

Obligasi Rp251 Miliar Milik Bukit Makmur Mandiri (BOLD) Bakal Jatuh Tempo

PT Bukit Makmur Mandiri Utama, atau yang sering disebut dengan BUMA, merupakan kontraktor pertambangan batubara. | Foto: deltadunia.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat surat utang yang diterbitkan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BOLD) yaitu Obligasi II Tahun 2024 Seri A (peringkat idA+) senilai Rp251,04 miliar akan jatuh tempo pada 18 Oktober 2025.

“Perusahaan berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana internal, dengan posisi kas per akhir Maret 2025 tercatat senilai US$205,87 juta,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 31 Juli 2025.

|Baca juag: Bukit Makmur Mandiri Utama (BOLD) Pertahankan Peringkat idA+ Prospek Stabil

Sebelumnya, Pefindo memberikan peringkat idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah I Tahun 2025 senilai Rp2 triliun yang diterbitkan oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BOLD).

Pada saat yang bersamaan, Pefindo menegaskan peringkat idA+ kepada BOLD serta Obligasi I dan Obligasi II yang telah diterbitkan. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.

|Baca juga: Laba SMBC Indonesia (BTPN) Anjlok 19% Jadi Rp1 Triliun di Semester I/2025

Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis BOLD yang kuat, kinerja operasi yang kuat, serta fleksibilitas keuangan yang kuat. Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang moderat serta paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan risiko lingkungan.

Peringkat dapat dinaikkan apabila BOLD mampu meningkatkan skala bisnis dengan secara signifikan lebih mendiversifikasi bisnisnya sekaligus memperbaiki struktur permodalan secara berkelanjutan.

Namun, peringkat dapat diturunkan apabila perusahaan memperoleh pinjaman dari pihak ketiga dalam jumlah yang signifikan melebihi proyeksi tanpa terkompensasi peningkatan pendapatan dan EBITDA yang dapat berdampak pada menurunnya profil keuangan BOLD. Penurunan volume produksi yang signifikan dari pelanggan-pelanggan utama juga dapat memicu penurunan peringkat.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Barito Renewable Energy (BREN) Diganjar Peringkat idAA- Prospek Stabil
Next Post Fore Kopi Indonesia (FORE) Catatkan Omzet Rp662 Miliar pada Semester I/2025

Member Login

or