Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat surat utang yang diterbitkan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yaitu Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020 Seri C (peringkat idAA) senilai Rp295 miliar akan jatuh tempo pada 9 September 2025.
“Perusahaan berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana internal, dengan posisi kas dan setara kas per akhir Maret 2025 tercatat senilai Rp3,66 triliun,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 10 Juni 2025.
|Baca juga: Mayora Indah (MYOR) Sisihkan Dana Rup1 Triliun untuk Buyback
Pefindo menegaskan peringkat idAA untuk PT Mayora Indah Tbk serta obligasi yang masih beredar yaitu Obligasi Berkelanjutan II 2020 dan Obligasi Berkelanjutan III 2024. Prospek peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkan posisi bisnis perusahaan yang sangat kuat, portofolio produk yang terdiversifikasi dengan baik, serta profil keuangan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh sensitivitas yang tinggi terhadap biaya bahan baku dan persaingan yang ketat di industri.
|Baca juag: Pefindo Tegaskan Peringkat Mayora Indah (MYOR) idAA dengan Prospek Stabil
Mayora Indah adalah produsen makanan kemasan dan makanan ringan yang terkemuka di Indonesia. Produk-produknya yang beragam terbagi ke dalam enam kategori: biskuit, permen, wafer, kopi, cokelat, dan sereal instan. Fasilitas produksinya saat ini berlokasi di provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pada tanggal 31 Desember 2024, pemegang saham Perusahaan terdiri dari PT Unita Branindo (32,93%), PT Mayora Dhana Utama (26,14%), Jogi Hendra Atmadja (25,24%), dan masyarakat (15,69%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
