1
1

OK Bank Indonesia Diganjar Peringkat idA- Outlook Stabil oleh Pefindo

OK Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bank digital. | Foto: okbank.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idA-” kepada PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR atau OK Bank Indonesia). Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.

“Peringkat tersebut mencerminkan posisi OK Bank Indonesia yang strategis bagi induk perusahaan (OK Financial Group), tingkat permodalan yang kuat, serta profil likuiditas yang memadai,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Peringkat dibatasi oleh profil bisnis Perusahaan yang terkonsentrasi, indikator profitabilitas yang dibawah rata-rata, dan profil kualitas aset yang di bawah rata-rata. Peringkat dapat dinaikkan jika OK Bank Indonesia dapat secara signifikan dan berkelanjutan memperkuat posisi bisnisnya dan secara bersamaan memperbaiki diversifikasi usahanya.

|Baca juga: Indodana Gandeng OK Bank Perkuat Bisnis Indodana PayLater

Peringkat juga dapat dinaikkan jika profil keuangan menunjukkan perbaikan yang signifikan dan berkelanjutan, terutama pada indikator kualitas aset dan profitabilitas. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika posisi bisnis memburuk secara substansial, atau indikator kualitas aset dan profitabilitas bank mengalami pelemahan yang signifikan.

Penurunan tingkat dukungan dari induk juga dapat menyebabkan tekanan terhadap peringkat. OK Bank Indonesia adalah bank komersial yang memiliki fokus pada segmen korporasi, komersial dan ritel.

Per 30 Juni 2023, OK Bank Indonesia memiliki 306 karyawan, satu kantor pusat, 5 kantor cabang dan 10 kantor cabang pembantu. Pemegang saham bank adalah APRO Financial Co. Ltd (93,40%), masyarakat (5,75%), dan saham treasuri (0,85%). APRO Financial Co. Ltd. adalah bagian dari OK Financial Group, grup keuangan dari Korea yang memiliki fokus di saving bank, pembiayaan konsumer, dan bisnis keuangan dengan spesialisasi pada kredit.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Reli Bitcoin Diperkirakan Berlanjut pada November 2023
Next Post BEDAH SAHAM: Potensi Menarik Yield Dividen dari BNI (BBNI)

Member Login

or