Media Asuransi, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sepanjang tahun 2023 sebesar 58,38% menjadi US$499,62 juta dibandingkan dengan raihan pada tahun 2022 sebesar US$1,20 miliar.
Seiring dengan penurunan profitabilitas tersebut, laba bersih per saham perseroan juga turun menjadi US$0,44 per saham dibandingkan dengan laba bersih per saham 2022 sebesar US$1,07 per saham.
|Baca juga: Mirae Pangkas Rekomendasi Indo Tambangraya (ITMG) dari Beli Menjadi Hold
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2023 audited yang dikutip, Kamis, 22 Februari 2024, penurunan laba tahun berjalan tersebut dipicu penurunan kinerja pendapatan bersih sebesar 34,71% menjadi US$2,37 miliar pada 2023 dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar US$3,64 miliar.
Sepanjang 2023, emiten berkode saham ITMG tersebut mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$1,63 miliar dibandingkan dengan realisasi beban pokok pendapatan 2022 sebesar US$1,74 miliar. Alhasil, laba kotor yang dicatatkan perseroan pada 2023 sebesar US$742,54 juta atau turun dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar US$1,89 miliar.
Dari sisi aset juga mengalami penurunan yaitu menjadi US$2,19 miliar pada 2023 dibandingkan dengan posisi jumlah aset 2022 sebesar US$2,64 miliar. Adapun jumlah liabilitas tercatat US$399,31 juta pada 2023 dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$689,90 juta.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News