Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB-” kepada PT Waskita Toll Road (WSTR) dan merevisi prospek untuk peringkat Perusahaan menjadi “stabil” dari “negatf.
Pefindo menjelaskan bahwa tindakan ini mencerminkan perubahan yang sama terhadap prospek peringkat mengikuti perubahan yang sama pada prospek peringkat induk perusahaannya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT, idBBB/Stabil), menindaklanjuti rencana aksi korporasi penggalangan dana melalui penerbitan surat utang yang dijamin oleh Pemerintah Indonesia yang akan terealisasi dalam waktu dekat, di mana hal ini akan secara signifikan mengurangi risiko refinancing atas kewajiban keuangannya yang akan jatuh tempo.
WSTR dikategorikan sebagai anak perusahaan inti dari WSKT sehingga setiap perubahan peringkat dan/atau outlook WSKT akan langsung tercermin pada WSTR. Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
|Baca juga: Waskita Karya (WSKT) Berencana Terbitkan Obligasi Rp2,7 Triliun dan Sukuk Rp1,1 Triliun
Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat tersebut mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari induk dan propsek jalan tol yang baik.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan Perusahaan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah, ketergantungan yang tinggi pada divestasi aset untuk membiayai ekspansi bisnis, dan risiko bisnis terkait pengembangan jalan tol baru. Peringkat dapat dinaikkan jika WSTR berhasil melaksanakan divestasi sesuai rencana untuk mempertahankan arus kas yang solid sambil meningkatkan profil keuangannya secara signifikan secara berkelanjutan.
Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan gagal melakukan divestasi aset jalan tol Perusahaan sesuai rencana dan diikuti oleh tingkat utang yang lebih tinggi dari perkiraan, yang dapat melemahkan struktur permodalan dan proteksi arus kas Perusahaan. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika Perusahaan gagal menyelesaikan pembangunan jalan tol dari entitas anak yang mayoritas sahamnya dimiliki, yang selanjutnya dapat menunda arus kas masuk dari pendapatan jalan tol dan rencana divestasi.
Peringkat juga dapat diturunkan jika kami melihat penurunan yang signifikan terkait tingkat dukungan dan kepemilikan dari induk perusahaan. Bergerak di industri jalan tol, PT Waskita Toll Road memiliki saham di 12 pengusahaan jalan tol, dengan pemegang saham per 30 September 2021 terdiri dari WSKT (87,6%), PT Taspen (Persero) (7,9%), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (4,5%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News