Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah merevisi Outlook Peringkat Penerbit Jangka Panjang (IDR) PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) menjadi Positif, dari Stabil, dan menegaskan IDR pada ‘BBB-‘.
Fitch juga telah menegaskan peringkat senior tanpa jaminan MIND ID dan peringkat pada surat utang senior tanpa jaminan yang beredar pada ‘BBB-‘.
MIND ID diperingkat berdasarkan top-down, satu tingkat di bawah peringkat negara Indonesia (BBB/Stabil). “Hal ini didukung oleh keyakinan kami bahwa dukungan luar biasa dari pemerintah kepada MIND ID sangat mungkin terjadi, berdasarkan penilaian kami terhadap tanggung jawab dan insentif negara untuk memberikan dukungan, menurut Kriteria Peringkat Entitas Terkait Pemerintah (GRE) Fitch,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 5 Mei 2025.
|Baca juga:Aneka Tambang (ANTM) Masuk JIIPE untuk Perkuat Daya Saing dan Hilirisasi Mineral
Fitch mencermati kepemilikan langsung dana kekayaan negara baru Indonesia, Danantara, sembari menerapkan kriteria GRE.
Prospek Positif pada IDR didorong oleh pandangan bahwa Profil Kredit Mandiri (SCP) MIND ID dapat direvisi naik dari ‘bb-‘ berdasarkan penilaian profil keuangan yang lebih kuat karena profil leverage yang lebih baik.
“MIND ID memiliki profil bisnis yang kuat, didukung oleh diversifikasi komoditas dan posisi biaya pertambangan yang sehat. SCP yang lebih tinggi akan menyebabkan IDR MIND ID disamakan dengan peringkat negara berdasarkan kriteria GRE.”
Fitch memperkirakan leverage bersih EBITDA akan tetap di bawah 3,0x selama 2025-2027 (estimasi 2024: 1,5x) karena arus masuk dividen yang jauh lebih tinggi meskipun Fitch mengharapkan belanja modal dan pengembalian pemegang saham yang tinggi.
|Baca juga:Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siapkan Dana Rp4 Triliun untuk Buyback Saham
“Namun, kami menunggu visibilitas lebih lanjut tentang rencana MIND ID di bawah Danantara untuk belanja modal dan dividen.”
Fitch memperkirakan PTFI akan membayar dividen tahunan sekitar US$1,2 miliar selama 2025-2027 (estimasi 2024: US$1,5 miliar), dengan perkiraan arus kas operasi jauh melebihi belanja modal tahunan yang direncanakan meskipun mengasumsikan harga produk yang lebih lemah.
PTFI menerima persetujuan pemerintah pada bulan Maret 2025 untuk mengekspor konsentrat tembaga selama enam bulan. Mungkin diperlukan persetujuan lebih lanjut untuk ekspor hingga pabrik peleburan Manyar mencapai kapasitas penuh sekitar akhir tahun 2025.
“Namun, kami memperkirakan pemerintah akan mengizinkan ekspor untuk mencegah dampak material pada operasi PTFI, yang juga akan memengaruhi pembayaran pajak dan dividen kepada MIND ID.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
