1
1

Outlook Voksel Electric Dinaikkan Jadi Stabil dari CreditWatch

Logo PT Voksel Electric Tbk . | Foto: Voltekelektrik.com
Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB” kepada PT Voksel Electric Tbk (VOKS) dan merevisi prospek peringkat menjadi “stabil” dari sebelumnya “CreditWatch dengan implikasi Negatif”.

Dikutip dari keterangan resminya, Kamis 15 Desember 2022, Pefindo menjelaskan perubahan ini mencerminkan likuiditas VOKS yang lebih baik sehubungan dengan komitmen Perusahaan untuk membayar kembali secara penuh atas Obligasi I Tahun 2019 seri A sebesar Rp486,5 miliar dengan menggunakan kombinasi dari penerbitan PUB I Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp250,0 miliar dan kas internal.

|Baca juga: Pefindo Downgrade Peringkat Voksel Electric Jadi idBBB

Pefindo juga menegaskan peringkat idBBB untuk Obligasi I/2019 seri B. Peringkat mencerminkan posisi pasar VOKS yang kuat, dan permintaan yang stabil di sektor ketenagalistrikan dan telekomunikasi. Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah, basis pelanggan yang terkonsentrasi dan fleksibilitas yang terbatas dalam menyesuaikan harga di tengah kenaikan biaya bahan baku.

“Kami dapat menaikkan peringkat jika VOKS secara signifikan memperkuat indikator EBITDA dan profitabilitasnya, serta meningkatkan variasi profil customer dan bauran produk secara berkelanjutan. Hal ini juga harus disertai dengan perbaikan struktur permodalan dan perlindungan arus kas secara konsisten.”

Peringkat dapat diturunkan jika perolehan EBITDA yang negatif terjadi secara berkelanjutan yang membatasi keberlangsungan bisnis Perusahaan dan kemampuan perolehan pendanaan dari pihak eksternal.

Didirikan pada 1971, VOKS memproduksi kabel listrik dan kabel telekomunikasi. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1990. Pada 30 September 2022, pemegang saham adalah DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/C Hengtong Optic – Electric International Co, Ltd. (30,08%), SWCC Showa Cable Systems Co, Ltd. (10,02%), Low Tuck Kwong (7,93%), dan lainnya termasuk publik. (51,97%).

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ECONOMIC PROSPECT 2023: Indonesia’s Strong Foundation in Facing Global Recession Threat
Next Post Siap Lunasi Sukuk, Peringkat PNM Ditegaskan idAA(sy)

Member Login

or