Media Asuransi, JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan perbaikan kinerja pada Februari 2022 yang diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun 2022.
Melalui Daily Write Up bertajuk United Tractors (UNTR IJ) – Improving February operationals; Expecting better figures in months ahead, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan penjualan Komatsu bulanan yang kuat akan berlanjut hingga akhir tahun ini. UNTR membukukan penjualan Komatsu bulanan yang kuat di 528 unit (+163% YoY, 0% MoM) di bulan Februari, didukung oleh permintaan yang kuat dari sektor pertambangan sebesar 253 unit karena harga batubara yang menguntungkan.
“Kami pikir ada potensi kenaikan untuk asumsi unit penjualan Komatsu FY22 kami saat ini mengingat pesanan backlog yang kuat hingga pertengahan tahun 2023 dan potensi realokasi penjualan alat berat prinsipal Komatsu dari Rusia.”
Sementara itu, Overburden removal volume yang bagus, tetapi produksi batu bara yang lemah karena hujan lebat di bulan Februari. PAMA membukukan produksi batu bara sebesar 8,1 juta ton pada Februari 2022 (-9% YoY, +13% MoM), dengan pertumbuhan MoM didukung oleh berakhirnya larangan ekspor batu bara pada bulan Februari.
| Baca juga: BEDAH SAHAM: Bank Jabar (BJBR) Paling Royal bagi Dividen
Namun, produksi batubara secara YoY masih lebih rendah akibat hujan deras di tengah fenomena La Nina saat ini. “Kami memperkirakan produksi batu bara PAMA akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena kliennya bertujuan untuk meningkatkan volume produksi mereka untuk menikmati harga batubara yang menguntungkan saat ini.”
Menurut Hariyanto, kinerja penjualan batubara yang lebih baik di bulan Februari, berkat dibukanya kembali ekspor batubara. UNTR mencatat pemulihan volume penjualan batu bara sebesar 1,4 juta ton di bulan Februari (+46% YoY, +257% MoM) setelah penjualan batu bara yang lemah di bulan Januari karena larangan ekspor batu bara Indonesia di bulan yang sama.
Adapun penjualan emas sesuai dengan perkiraan. Karena kadar emas yang semakin mengecil, UNTR membukukan penjualan emas flat sebesar 25 ribu ounces di Februari, yang sesuai dengan ekspektasi.
“Kami merevisi laba bersih FY22 dan FY23 masing-masing sebesar 6,2% dan 12,8%, untuk menfaktorkan laba bersih FY21 yang kuat. Kami reiterate BUY dengan revisi TP menjadi Rp31.900 (dari Rp30.000), yang berasal dari target P/E 10,1x atas EPS FY22 kami.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News