Media Asuransi, JAKARTA – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melaporkan penggunaan dana IPO telah mencapai Ro245,6 miliar. Sebanyak 60% dana IPO atau Rp218,54 miliar digunakan untuk penyetoran modal ke entitas anak usaha dan 7% atau Rp27,1 miliar diperuntukan pembangunan Intermediate Stockpile.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 17 Januari 2025 diterangkan dana yang berhasil diraih dalam IPO tahun 2023 sebesar Rp371,8 miliar. Namun dana IPO dipotong biaya penawaran umum Rp7,86 miliar sehingga hasil realisasi bersih Rp363,9 miliar.
Baca juga: Saham CUAN Naik di Luar Kebiasaan, Ini Penjelasan Manajemen
Penggunaan dana IPO sejauh ini sesuai dengan prospektus IPO. Dalam prospektus disebutkan 39,95% dana akan digunakan sebagai belanja modal untuk pembangunan Intermediate Stockpile (ISP). Sementara 60% dana IPO atau Rp218,54 miliar digunakan untuk penyetoran modal ke Entitas Anak PT Tamtama Perkasa.
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) giat melakukan eksplorasi belakangan ini. Laporan terbaru menunjukkan, emiten tambang ini mengeksplorasi area tambang yang dikelola dua anak usahanya, PT Tamtama Perkasa dan PT Borneo Bangun Banua.
Baca juga: Petrosea (PTRO) Teken Perjanjian Jasa Pertambangan Batu Bara senilai Rp4,03 Triliun
Dalam laporan bulanan aktivitas eksplorasi yang dipublikasikan pada 16 Januari 2025, CUAN tercatat telah mengeluarkan biaya eksplorasi sejumlah Rp 2 miliar untuk menambang di area yang dikelola anak usahanya, PT Tamtama Perkasa, pada Januari 2025.
Area yang dilakukan eksplorasi tepatnya berada di Blok 42-81 (Pit 3 TP) di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng). Bertindak sebagai pihak yang melakukan eksplorasi adalah PT Bintang Eksplorindo Mandiri dengan pengawasan dan supervisi Team Eksplorasi PT Tamtama Perkasa.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News