Melalui Daily Write Up bertajuk Perusahaan Gas Negara (PGAS IJ) – 1H22 result review: Earnings above expectation, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap , menjelaskan PGAS mencatat pendapatan 2Q22 sebesar USD903 juta (+7,9% qoq, +23,5% yoy), yang berarti total pendapatan sebesar USD1,7 miliar (+18,8% yoy) di 1H22. “Hasilnya sesuai dengan perkiraan kami dan konsensus masing-masing di 50,7% dan 50,4%,” jelasnya.
|Baca juga: IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan PGAS, TBIG, & KKGI
Juan menjelaskan pertumbuhan pendapatan di 1H22 terutama disumbang oleh pendapatan yang lebih tinggi dari distribusi gas serta penjualan minyak mentah dan gas alam sebesar +4,4% dan +76,9% yoy. Selain itu, kenaikan segmen penjualan minyak mentah dan gas bumi didorong oleh lifting hulu yang lebih tinggi sebesar 5,2 MMBOE (+26,6% yoy) ditambah dengan kenaikan ASP dan harga minyak mentah global.
PGAS membukukan laba bersih sebesar USD120 juta (+1,2% qoq, -11,1% yoy), memimpin laba bersih 1H22 menjadi USD239 juta (+21,4% yoy). Pencapaian run-rate laba bersih 1H22 PGAS berada di atas perkiraan Mirae (pada run-rate 67,2%) dan konsensus (pada run-rate 75,0%). “Hal ini didorong oleh ekspansi marjin di 2Q22 terutama karena tingkat segmen distribusi gas yang lebih tinggi, sehingga spread gas lebih tinggi sebesar USD2,1 per MMBTU (1Q22: USD1,9 per MMBTU).”
|Baca juga: Mirae Turunkan Proyeksi Pendapatan dan Laba 2022 PGN (PGAS)
Lebih lanjut, Juan merevisi perkiraan pendapatan PGAS di FY22F-FY23F masing-masing sebesar 2,7% dan 1,9%, didukung oleh asumsi harga minyak yang lebih tinggi masing-masing sebesar USD102 per barel dan USD90 per barel. Juan juga menyesuaikan margin spread menyusul kinerja yang kuat dari segmen distribusi gas di 2Q22. Oleh karena itu, Juan memperkirakan laba bersih masing-masing akan mencapai USD416 miliar dan USD422 miliar di FY22F-FY23F.
“Kami roll over basis penilaian kami ke FY23F. Oleh karena itu, kami menaikkan rekomendasi kami menjadi Buy for PGAS dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp2.100 (sebelumnya: Rp1.700 per saham). TP kami didapat menggunakan metode penilaian EV/EBITDA dengan target ganda FY23F EV/EBITDA sebesar 5,0x.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
