1
1

Pasar Modal Indonesia akan Hadapi Tantangan Lebih Dinamis di 2025

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pada tahun 2025 Pasar Modal Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih dinamis. Mengantisipasi hal tersebut, OJK akan terus berkomitmen meningkatkan peran dalam menciptakan pasar modal yang lebih stabil, transparan, dan mendalam, guna memperkuat ekosistem keuangan Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam sambutannya pada Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Senin sore, 30 Desember 2024.

|Baca juga: Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tahun 2024 Mencapai Rp251,04 Triliun

Dalam kesempatan itu, Inarno mengatakan bahwa beberapa langkah strategis OJK telah dirancang untuk menghadapi kompleksitas tantangan ke depan, termasuk peralihan pengawasan keuangan derivatif yang akan memperluas cakupan pengawasan OJK di sektor ini. “Dengan kebijakan dan langkah strategis yang telah dipersiapkan OJK, kita mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 31 Desember 2024.

Selain itu, OJK juga akan memprioritaskan program-program pengembangan dan pendalaman pasar modal, yang difokuskan pada peningkatan kuantitas dan kualitas Perusahaan Tercatat, pengembangan produk, infrastruktur dan layanan baru, serta penguatan Anggota Bursa dan Manajer Investasi. “Program-program ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun yang akan datang,” tutur Inarno.

|Baca juga: Proyeksi Pasar Modal 2025: Indonesia Masih Memiliki Daya Tarik

OJK berkomitmen untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Asta Cita, yang bertujuan untuk memperkuat sektor-sektor ekonomi utama, meningkatkan daya saing, dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah tersebut, OJK akan terus berperan aktif dalam memajukan Pasar Modal Indonesia, agar dapat tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.

Dia sampaikan, OJK menyadari bahwa berbagai program prioritas yang disiapkan ini tentunya tidak dapat dicapai tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan di Pasar Modal Indonesia. “Oleh karena itu, dalam kesempatan yang istimewa ini, kami menghimbau agar kita dapat terus menjaga sinergi yang baik diantara regulator, pelaku industri, dan seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia,” kata Inarno.

Selain itu, OJK juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Pasar Modal Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan. Pasar modal yang kuat adalah pondasi kokoh untuk Indonesia emas. Semoga di tahun depan kita dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan optimal,” tegasnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya
Next Post Pefindo Pangkas Peringkat Wijaya Karya (WIKA) idBB dengan Prospek Credit Watch Implikasi Negatif

Member Login

or