Media Asuransi, GLOBAL – Pasar Asia-Pasifik menguat secara keseluruhan pada perdagangan Selasa atau mengalami rebound dari aksi jual di sesi sebelumnya. Investor menilai angka inflasi Desember di Ibu Kota Jepang, Tokyo, merupakan indikator utama inflasi nasional.
Mengutip CNBC International, Selasa, 9 Januari 2024, tingkat inflasi Tokyo melambat menjadi 2,4 persen pada Desember dari 2,6 persen pada bulan sebelumnya. Inflasi inti –yang tidak mencakup harga makanan segar– tetap tidak berubah sebesar 2,1 persen, dan sesuai dengan ekspektasi.
Penjualan ritel Australia pada November 2023 juga meningkat lebih dari perkiraan atau naik dua persen bulan ke bulan dan mengalahkan ekspektasi ekonom sebesar 1,2 persen dalam jajak pendapat Reuters. Sedangkan S&P/ASX 200 Australia naik 1,03 persen.
|Baca: Musim Hujan Melanda, Siapkan Proteksi Terbaik bagi Rumah
Sementara itu, Nikkei 225 Jepang melonjak 1,66 persen karena perdagangan dilanjutkan setelah hari libur, sementara Topix naik 0,93 persen. Kospi Korea Selatan menguat 0,7 persen, bahkan ketika perusahaan kelas berat Samsung Electronics memangkas perkiraan pendapatannya untuk kuartal keempat 2023. Perusahaan berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,91 persen.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16.377, menunjukkan sedikit rebound dibandingkan dengan penutupan HSI di 16.224,45. Semalam di Amerika Serikat (AS), ketiga indeks utama menguat, didorong oleh saham-saham teknologi.
Indeks S&P 500 naik 1,41 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 2,2 persen menandai hari terbaik indeks teknologi padat ini sejak 14 November. Sedangkan rata-rata industri Dow Jones menambahkan 216,90 poin, atau 0,58 persen, menetap di 37.683,01.
|Baca: Berikut Tips dari Allianz Indonesia untuk Anti Stres Hadapi Perubahan di 2024
Saham Nvidia naik 6,4 persen, mencapai titik tertinggi sepanjang masa, dan Amazon naik hampir 2,7 persen untuk membantu menarik Nasdaq lebih tinggi. Secara terpisah, saham Alfabet naik 2,3 persen. Sementara Apple menambahkan 2,4 persen setelah Evercore ISI menyarankan klien untuk membeli penurunan minggu lalu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News