1
1

Bank Ganesha Right Issue Rp1,11 Triliun

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) telah mengirimkan permohonan pencatatan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan pra-pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 16 Januari 2022.

Hal ini dilakukan setelah perseroan mengantongi restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 Februari 2022. Dalam prospektus teranyarnya diumumkan bahwa Bank Ganesha akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5.587.530.000 saham baru atau 33,33% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah HMETD.

Baca juga: Rating Indosat (ISAT) Diturunkan Jadi BBB-/AA Outlook Stabil

Harga pelaksanaan ditetapkan Rp200 per saham, sehingga total nilai emisi yang bisa diperoleh perseroan mencapai Rp1.117.506.000.000. Adapun, rasio rights issue nya adalah 2:1. Artinya, setiap 2 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada penutupan 24 Februari 2022 berhak atas 1 HMETD yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. 

PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 29,86% menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 1.668.205.000 senilai Rp333.641.000.000.

Baca juga: Harga Emas Berpotensi Tembus US$1.916, Emas Antam Naik Rp14.000/gram

GSMF pun akan bertindak sebagai standby buyer yang akan membeli sebanyak-banyaknya 3.331.795.000 saham baru BGTG yang tidak terserap atau senilai Rp666.359.000.000.

Disebutkan bahwa Equity Development telah melakukan penyetoran pada rekening khusus Bank Ganesha pada 24 Desember 2021 lalu sebesar Rp1.000.000.000.000.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa BGTG memenuhi ketentuan minimum permodalan perbankan yang ditetapkan OJK. OJK mewajibkan bank memiliki modal inti minimum Rp2 triliun per akhir 2021 dan Rp3 triliun tahun ini. 

Per akhir Juni 2021, modal inti BGTG hanya Rp1,04 triliun. Nah, rights issue ini dilakukan guna memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan OJK di tahun lalu. 

Untuk tahun ini, perseroan belum memberikan pengumuman terkait rencana penambahan modal guna memenuhi ketentuan modal minimum di 2022. 

Berdasarkan jadwal, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum right) di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilakukan pada 22 Februari 2022 dan di pasar tunai pada 24 Februari 2022. 

Kemudian, perdagangan saham tanpa HMETD (ex right) di pasar reguler dan pasar tunai masing-masing akan dimulai pada 23 Februari 2022 dan 25 Februari 2022 . 

Tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD berlangsung pada 24 Februari 2022 dan esoknya, 25 Februari ditetapkan menjadi tanggal distribusi HMETD. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rating Indosat (ISAT) Diturunkan Jadi BBB-/AA Outlook Stabil
Next Post Sepi Peminat, WSBP Justru Melihat Investasi Perkeretaapian Menarik  

Member Login

or