1

Pasca RUPS, Komisaris  dan Direksi PT Adhi Commuter Properti Masih Formasi Lama

Proyek LRT Ciibubur - Bekasi PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP). | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menyetujui pengangakatan kembali komisaris dan direksi perseroan. RUPSLB diselenggarakan di Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.

Pemegang saham dalam RUPS menyetujui pengangkatan kembali Pundjung Setya Brata selaku komisaris utama dan Tjatur Waskito Putro selaku komisaris perseroan.

Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan kembali Indra Syahruzza selaku direktur pemasaran dan Mochamad Yusuf selaku direktur keuangan, manajemen risiko, dan human capital.

|Baca juga: Adhi Commuter (ADCP) Cetak Laba Bersih Rp37,6 Miliar pada Semester I/2022

Direktur Utama ADCP, Rizkan Frman, mengungkapkan RUPSLB berjalanan dengan lancar dan keputusan berhasil disetujui dengan suara terbanyak.“Persetujuan pemegang saham atas agenda yang diajukan menujukkan apresiasi yang diberikan kepada perseroan untuk terus melanjutkan kinerja positif ke depan. Dukungan pemegang saham ini menjadi bukti kepercayaan atas performa perseroan di masa mendatang,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa, 6 Desember 2022.

Perseroan juga berterima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dorongan kepada perseroan untuk mendapatkan pendanaan dari Bank atau Lembaga Keuangan dalam rangka mendukung penyelesaian beberapa project yang tengah perseroan kembangkan dengan konsep TOD. Hal ini akan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk-produk ADCP yang akan meningkatkan catatan penjualan perseroan.

Beberapa agenda RUPSLB sesuai dengan Pemanggilan RUPSLB yang dilaksanakan dan mencapai kuorum antara lain:

1. Persetujuan untuk penjaminan aset perseroan lebih dari 50% kekayaan bersih perseroan
2. Persetujuan pengangkatan kembali/perubahan susunan direksi
3. Persetujuan pengangkatan kembali/perubahan susunan dewan komisaris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Data Ekonomi AS Bagus, Rupiah Berpotensi Terdepresiasi ke Level Rp15.500
Next Post Bank Muamalat Pacu Penyaluran Pembiayaan Korporasi

Member Login

or