1
1

Pefindo Afirmasi Peringkat Angkasa Pura I idAA+ Outlook Stabil

Bandar Udara Internasional Kulonprogo Yogyakarta. | Foto: ap1.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah mengafirmasi peringkat PT Angkasa Pura I (APAI), Obligasi I, dan Obligasi Berkelanjutan (SR) I di idAA+.

Pefindo juga menegaskan peringkat idAA+(sy) untuk Sukuk Ijarah I dan SR Sukuk Ijarah I APAI. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil. Dikutip dari keterangan resminya, Senin 27 Maret 2023, Pefindo menjelaskan peringkat Perusahaan mencerminkan dukungan pemerintah yang kuat, ekonomi area layanan yang kuat, dan rekam jejak yang solid dalam pendapatan aero dan non-aero. Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur modal dan perlindungan arus kas yang lemah.

Peringkat dapat dinaikkan jika APAI berhasil mencapai rencana transformasi perusahaan termasuk pendapatan yang diproyeksikan melalui tingkat enplanement yang konsisten yang juga memungkinkan untuk memperbaiki struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan.

|Baca juga: Pefindo Upgrade Outlook Angkasa Pura II Jadi Stabil

Di sisi lain, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika tingkat enplanement turun secara signifikan di bawah ekspektasi Pefindo, menghambat perputaran pendapatan APAI dan jika terdapat tanda-tanda keterbatasan likuiditas dan pelemahan fleksibilitas keuangan karena Perusahaan menanggung utang yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Peringkat juga dapat diturunkan jika Pefindo melihat melemahnya komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan yang luar biasa. APAI mengoperasikan 16 bandara (15 dikelola langsung, 1 di bawah JO), sebagian besar terletak di bagian tengah dan timur Indonesia.

Angkasa Pura I adalah operator Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali yang merupakan bandara tersibuk kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang melayani rata-rata sekitar 23 juta penumpang pada tahun 2017-2019.

APAI 99% dimiliki oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (Aviata), sebuah badan usaha milik negara yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai induk holding untuk perusahaan BUMN penerbangan dan pariwisata terkait, dan sisanya 1% dimiliki oleh pemerintah melalui saham dwiwarna.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Procore Technologies Luncurkan Pialang Asuransi Konstruksi
Next Post Katalis Musim Dividen, Investor Disarankan Borong Saham

Member Login

or