1
1

Pefindo Naikkan Outlook Medco Energi (MEDC) Jadi Positif

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi ”positif” dari ”stabil” mengikuti rencana MEDC untuk mengakuisisi keseluruhan saham yang diterbitkan oleh ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL), yang saat ini dimiliki oleh anak usaha ConocoPhillips yang bernama Phillips International Investment Inc. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa proses tersebut diharapkan selesai pada bulan Maret 2022 dengan nilai akuisisi diperkirakan sekitar US$1,36 miliar yang didanai sekitar 63% melalui utang dan 37% ekuitas dalam bentuk kas internal dan rights issue. 

“Menurut kami, akuisisi akan menghasilkan posisi bisnis yang lebih kuat karena aset tersebut sudah beroperasi dan menghasilkan EBITDA yang kuat dan menciptakan sinergi di antara aset minyak dan gas MEDC.” 

Aksi strategis ini akan meningkatkan profil keuangan MEDC yang direfleksikan oleh proyeksi rasio debt/EBITDA sekitar 3.2x di 2022-2024 dan proyeksi debt coverage sebesar 16% dalam periode yang sama, dibandingkan angka historis di atas 4x dan di bawah 10%. 

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menanti Efek Akuisisi Medco Energi (MEDC)

Proyeksi Pefindo dibuat berdasarkan asumsi pertumbuhan double-digit pada pendapatan setelah akuisisi, level utang yang moderat, dan ekspektasi harga minyak dunia tetap berada di atas US$55/barel dalam jangka pendek. 

Di saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat MEDC, Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2021-2022, Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2018-2019, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2016-2017 di “idA+” Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. 

Peringkat mencerminkan aset perusahaan yang terdiversifikasi, cadangan minyak dan gas yang baik, dan manajemen operasional yang baik. Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang moderat, proteksi arus kas yang moderat, dan risiko-risiko terkait sektor komoditas. 

Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan dapat merealisasikan proses akuisisi sesuai jadwal dan mencapai profitabilitas yang ditargetkan serta meningkatkan struktur permodalan. Kenaikan tersebut didukung oleh usaha efisiensi yang berkelanjutan sejalan dengan rencana penurunan utang. 

|Baca juga: Medco Energi Catatkan Obligasi Rp1 Triliun

Prospek dapat direvisi menjadi stabil jika MEDC gagal menyelesaikan proses akuisisi, yang menimbulkan ketidakmampuan untuk mencapai profitabilitas yang lebih tinggi dan utang terkait akuisisi akan digunakan untuk me-refinance utang yang sudah ada. 

MEDC adalah perusahaan terbuka yang bergerak di sektor energi dan sumber daya alam yang terintegrasi, dengan tiga bisnis utama pada bisnis inti pada kegiatan E&P minyak dan gas di Indonesia, Timur Tengah, dan Afrika Utara, pembangkit listrik, dan pertambangan. 

Selama 9M2021, 80,4% dari pendapatan MEDC dihasilkan dari bisnis minyak dan gas, diikuti oleh pendapatan dari sektor pembangkit listrik sebesar 10,3%, perdagangan sebesar 8,3%, dan pendapatan lain-lain sebesar 1,0%. Pada akhir bulan September 2021, pemegang saham MEDC terdiri dari PT Medco Daya Abadi Lestari (51,6%), Diamond Bridge Pte Ltd (21,5%), PT Medco Duta (0,2%), manajemen (0,6%), dan publik (26,1%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Persaingan Bursa Direksi BEI 2022-2026 Kian Sengit
Next Post Harga Emas Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Member Login

or