1
1

Pefindo Pertahankan Prospek Negatif Perum Perumnas

Gedung kantor Perumnas di Jakarta | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB-” kepada Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) dan Medium-Term Notes (MTN) I/2017 Seri B, MTN III/2018, MTN I/2019, MTN III/2019, MTN IV/ 2019, MTN V/2019, MTN VI/2019, MTN VIII/2019, MTN IX/2019, dan Long-Term Notes (LTN) 2020 yang diterbitkan Perumnas. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa outlook perusahaan dipertahankan di “negatif” untuk mengantisipasi tekanan likuiditas yang berat terhadap Perumnas dalam membayar kewajiban keuangannya. 

“Apabila terdapat indikasi pemburukan kapasitas dalam membayar kewajiban keuangannya secara tepat waktu, seperti akses pendanaan yang lebih lemah, dapat menyebabkan penurunan peringkat perusahaan lebih dari satu tingkat.” 

Pefindo menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan profil likuiditas Perumnas melemah secara signifikan karena pengumpulan kas dari prapenjualan yang menurun di tengah permintaan properti yang juga tertekan sementara Perumnas memiliki fleksibilitas yang terbatas dalam mengelola belanja modal untuk konstruksi dikarenakan eksposur yang tinggi terhadap pengembangan hunian vertikal yang membutuhkan modal awal yang besar jika dibandingkan dengan pengembangan rumah tapak. 

|Baca juga: Outlook Perumnas Ditetapkan CreditWatch Negatif, Ini Penyebabnya

Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. 

Peringkat mencerminkan posisi perusahaan yang memiliki kepentingan strategis terhadap pemerintah dalam menyediakan rumah segmen bawah dan proyek perusahaan yang terdiversifikasi dengan baik. Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang sangat agresif serta posisi likuiditas yang sangat ketat, porsi pendapatan berulang yang kecil, dan sifat bisnis properti yang sensitif terhadap perubahan kondisi makro ekonomi. 

Peringkat dapat diturunkan jika terdapat indikasi kemampuan likuiditas yang terbatas dan akses ke pendanaan yang lebih lemah. Outlook peringkat akan direvisi menjadi stabil jika Perumnas secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan secara berkelanjutan dan/atau memperoleh dukungan yang lebih kuat dari pemerintah. 

Didirikan pada tahun 1974, Perumnas merupakan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, yang bergerak di bidang pengembangan properti untuk segmen menengah ke bawah, termasuk rumah tapak dan rumah susun, rumah susun sewa, dan properti komersial.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Sematkan Peringkat A untuk Rencana Obligasi dan Sukuk Aneka Gas (AGII)
Next Post Peringkat Danareksa Ditegaskan idA Positif

Member Login

or