Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat kekuatan keuangan “idBBB+” dengan prospek stabil kepada PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re). Dalam laporannya, Pefindo memandang risk based capital (RBC) Nasional Re akan pulih secara bertahap menjadi di atas 120% dalam waktu dekat.
“Peringkat mencerminkan dukungan kuat dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (IFG, peringkat idAAA/Stabil) dan posisi pasar yang kuat. Namun, peringkat ini dibatasi oleh permodalan dan cadangan yang lemah serta kinerja operasional yang lemah,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat 8 September 2023.
Pefindo menjelaskan peringkat dapat naik jika Nasional Re memperkuat permodalan dan cadangannya secara keseluruhan, disertai dengan kebijakan cadangan yang konservatif dan penuh kehati-hatian, serta perbaikan berkelanjutan pada hasil underwriting.
|Baca juga: Cetak Laba Rp170,937 Miliar, Nasional Re Optimistis Kinerja 2023 Membaik
Sebaliknya, jelas Pefindo, peringkat dapat turun jika perusahaan mengalami pelemahan signifikan pada indikator keuangan yang menghambat perbaikan dan menyebabkan hilangnya kepercayaan mitra bisnis, menurunkan reputasi dan stabilitas keuangan Perusahaan.
“Setelah pergantian auditor di tahun 2021, kami mencatat adanya penyajian kembali dalam beberapa akun neraca perusahaan terkait dengan komponen bagian aset, kewajiban, dan ekuitas untuk tahun 31 Desember 2020 (FY2020) dan FY2019, menyesuaikan dengan penerapan PSAK 62.”
Menurut Pefindo, penyajian ulang ini menghasilkan penyesuaian besar terhadap cadangan premi yang belum diterima dan estimasi kewajiban klaim, ekuitas, rasio risk-based capital (RBC), dan rasio lainnya. Nasional Re telah melakukan upaya memperbaiki situasi melalui RPK (Rencana Penyehatan Keuangan) yang sedang diimplementasikan.
“Kami memandang RBC akan pulih secara bertahap menjadi di atas 120% dalam waktu dekat sejalan dengan implementasi RPK, yang mencakup renegosiasi asuransi kredit, pengenalan stop loss, dan kriteria penerimaan risiko yang sangat selektif.”
Selain itu, Pefindo menilai IFG aktif terlibat dalam proses ini, termasuk pengawasan yang ketat, yang turut membantu peningkatan secara bertahap atas solvabilitas Nasional Re. Per akhir Juli 2023 (7M2023), Nasional Re mencatatkan rasio RKI (Rasio Kecukupan Investasi) di 106,2% dan RBC di 90,7%, dari sebelumnya pada FY2022 tercatat masing-masing di 86,7% dan 3,3%.
Nasional Re didirikan pada tahun 1994 sebagai perusahaan reasuransi penyedia perlindungan asuransi jiwa dan umum. Pada 7M2023, 99,9998% saham Perusahaan dimiliki oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo, 99,99% dimiliki oleh IFG), dan sisanya dimiliki oleh Koperasi Karyawan dan Pensiunan Askrindo.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News