1
1

Pefindo Tegaskan Peringkat Adhi Karya (ADHI) idA- Outlook Stabil

Kantor Adhi Karya Building.

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA- untuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Obligasi Berkelanjutan (PUB) II, dan Obligasi PUB III. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

Dikutip dari keterangan resmi Pefindo, Senin, 15 Agustus 2022, peringkat mencerminkan posisi pasar ADHI yang kuat di sektor konstruksi, keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara, dan sinergi yang kuat dengan anak perusahaan yang akan mendukung peningkatan marjin.

Namun, peringkat dibatasi oleh leverage yang tinggi dan proteksi arus kas yang lemah, risiko eksekusi terkait dengan pertumbuhan order book, dan lingkungan bisnis yang relatif tidak stabil.

|Baca juga: Hingga Juni 2022, Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp12,2 Triliun

Peringkat dapat dinaikkan jika ADHI dapat mempertahankan kebijakan terhadap investasi yang disiplin yang didukung oleh order book yang kuat dan eksekusi yang yang baik atas order book tersebut serta perbaikan metrik kredit secara berkelanjutan.

Namun, peringkat dapat diturunkan jika ADHI menambah utang secara signifikan dari yang diproyeksikan akibat dari kebijakan yang lebih agresif terhadap investasi atau eksekusi yang lebih lemah dari yang diproyeksikan atas order book-nya, sehingga leverage menjadi lebih tinggi dan rasio cakupan bunga melemah secara berkelanjutan.

“Kami juga dapat menurunkan peringkat jika kami yakin akses ADHI terhadap pendanaan memburuk yang dapat berdampak pada kapasitasnya untuk membiayai kembali utang yang jatuh tempo atau membayar utangnya,” jelasnya.

ADHI, didirikan pada tahun 1960, adalah perusahaan kontraktor milik negara yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Bisnis ADHI diklasifikasikan menjadi empat segmen utama: konstruksi; engineering procurement and construction (EPC); properti dan realti; dan infrastruktur investasi. Per 31 Maret 2022, pemegang sahamnya adalah Pemerintah Indonesia (51,0%) dan publik (49,0%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mirae Pangkas Rekomendasi Indo Tambangraya (ITMG) dari Beli Menjadi Hold
Next Post Bank BTN Hanya Realisasikan Emisi Obligasi Rp2,5 Triliun dari Target PUB IV

Member Login

or