Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB+” untuk PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital atau Bank). Pefindo juga menetapkan peringkat “idBBB-” untuk obligasi subordinasi yang masih beredar.
Prospek untuk peringkat korporasi tersebut adalah “negatif”, mencerminkan posisi modal inti Bank Capital yang tercatat sebesar Rp2,1 triliun per 31 Desember 2021 (FY2021), dibandingkan kewajiban modal inti minimum sebesar Rp3 triliun di akhir tahun 2022 ini.
Pefindo menilai kemampuan Bank Capital memenuhi ketentuan ini akan sangat bergantung pada realisasi rights issue di tahun ini. Dari sisi bisnis, kredit Bank Capital turun 64,1% yoy menjadi Rp2,3 triliun pada FY2021, terutama disebabkan oleh pelunasan debitur dan refocusing bisnis, yang menyebabkan Bank Capital mencatat pendapatan bunga bersih yang negatif sebesar Rp520,7 miliar di tahun 2021.
Bank saat ini sedang memasuki segmen baru untuk memulihkan basis pinjamannya, namun upaya tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar sebelum memberikan hasil yang diinginkan, bergantung pada keberhasilan transformasi bisnis Bank. Peringkat dapat diturunkan jika Bank Capital tidak mampu memenuhi persyaratan modal inti pada tahun 2022, dan rencana transformasi bisnis Bank terus menghadapi tantangan sehingga mempengaruhi posisi bisnis dan indikator profitabilitasnya.
|Baca juga: Siap Lunasi Obligasi, Peringkat Bank Capital (BACA) Ditegaskan idBBB-
Pefindo dapat merevisi prospek kembali menjadi stabil jika Bank Capital berhasil memenuhi persyaratan modal inti dan diikuti dengan kemampuan bank dalam merealisasikan rencana bisnisnya dalam jangka pendek. Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya.
Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Efek utang dengan peringkat idBBB mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibanding efek utang Indonesia lainnya. Walaupun demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan emiten terhadap komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat tersebut mencerminkan likuiditas bank yang baik, juga permodalan dan kualitas aset yang moderat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profitabilitas yang lemah, dan tekanan pada posisi pasar Bank akibat posisi kredit yang rendah. Didirikan pada tahun 1989, Bank Capital adalah bank komersial yang fokus pada pembiayaan segmen ritel. Kegiatan operasional perusahaan didukung oleh satu kantor pusat, 5 kantor cabang, 20 kantor cabang pembantu, dan 57 kantor kas.
Pada 31 Desember 2021, 14,71% saham dimiliki oleh PT Inigo Global Capital, 13,96% oleh PT Delta Indo Swakarsa, 10,95% oleh KPD Simas Equity Fund, dan 60,39% oleh publik. PT Inigo Global Capital dan PT Delta Indo Swakarsa dimiliki oleh Danny Nugroho.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News