Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA dengan prospek stabil kepada PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Pefindo juga menegaskan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020.
“Peringkat mencerminkan profil perkebunan DSNG yang baik, struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang kuat, serta permintaan yang stabil untuk minyak kelapa sawit,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat, 15 Maret 2024.
Namun, sambung Pefindo, peringkat tersebut dibatasi oleh profil usaha yang kurang terintegrasi, serta paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan cuaca buruk. Peringkat dapat dinaikkan jika DSNG secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA, diiringi model bisnis yang lebih terintegrasi, terutama di bisnis kelapa sawit.
|Baca juga: Terkoreksi 30%, Dharma Satya Nusantara Kantongi Laba Bersih Rp842 Miliar
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan EBITDA Perusahaan jauh di bawah proyeksi sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi dan kuantitas produksi yang lebih rendah dari yang diharapkan.
Peringkat juga dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi tanpa diikuti oleh profil bisnis yang lebih kuat.
DSNG adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bergerak di sisi hulu industri, termasuk perkebunan dan produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit. Perusahaan beroperasi terutama di bagian timur Kalimantan. Pada tanggal 31 Desember 2023, DSNG memiliki total area perkebunan sebesar 112.672 hektar (ha), termasuk plasma.
Perusahaan juga memiliki pabrik minyak kelapa sawit dan pabrik pengolahan inti sawit. Pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2023 terdiri dari PT Triputra Investindo Arya (27,6%), PT Krishna Kapital Investama (14,6%), PT Tri Nur Cakrawala (7,4%), PT Mitra Aneka Guna (6,3%), Arianto Oetomo (5,4%), Andrianto Oetomo (5,4%) dan lainnya termasuk publik (33,1%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News